Kesalahan Umum yang Menyebabkan Gagal dalam Bisnis Kos-kosan
Bisnis kos-kosan sering dianggap sebagai investasi yang menjanjikan. Namun, kenyataannya, banyak orang yang gagal dalam bisnis ini.
Artikel ini akan membahas poin-poin tersebut secara detail agar Anda dapat terhindar dari kesalahan yang sama dan membangun bisnis kos-kosan yang sukses.
Berdasarkan pengalaman 6 tahun di dunia properti, khususnya kos-kosan, berikut 4 poin penting yang sering menjadi penyebab kegagalan:
1. Perhitungan Tanah yang Salah
- Banyak orang tergiur dengan harga tanah murah tanpa mempertimbangkan lokasinya.
- Harga tanah di jalan raya besar dengan harga sewa yang terbatas tidak sebanding.
- Kos-kosan di gang dengan akses mudah ke jalan raya lebih disukai penyewa dengan harga sewa yang sama.
- Pertimbangkan untuk mengubah properti menjadi hotel atau bisnis lain yang lebih menguntungkan di lokasi strategis dengan harga tanah tinggi.
2. Perencanaan Renovasi yang Buruk
- Kesalahan perhitungan biaya renovasi sering terjadi.
- Percayakan pada arsitek atau agen berpengalaman untuk mendapatkan perkiraan biaya yang akurat.
- Hindari penambahan biaya yang tidak terduga di tengah proses renovasi.
3. Ketidakpahaman Biaya Operasional (OPEX)
- OPEX bulanan seperti listrik, air, dan karyawan harus diperhitungkan dengan cermat.
- Hindari fitur menarik yang justru membebani operasional, seperti laundry gratis tanpa batasan.
- Buatlah batasan penggunaan dan pilihlah fitur yang hemat biaya.
4. Kesalahan Target Market
- Ketidakcocokan target market dengan kondisi dan fasilitas kos dapat menyebabkan kegagalan.
- Kos dengan kondisi kurang bagus menarik penyewa yang tidak menghargai properti.
- Sebaliknya, kos yang terawat baik menarik penyewa yang bertanggung jawab dan menghargai properti.
Kesimpulan
Pahami 4 poin penting ini sebelum memulai bisnis kos-kosan. Perhitungkan dengan cermat semua aspek, mulai dari perolehan tanah, renovasi, biaya operasional, hingga target market.
Dengan perencanaan dan pengelolaan yang tepat, bisnis kos-kosan dapat menjadi investasi yang menguntungkan dan berkelanjutan.
Tips Tambahan:
- Ikuti workshop untuk mempelajari perhitungan dan pengelolaan kos-kosan yang tepat.
- Gunakan sistem token listrik untuk mengontrol penggunaan listrik.
- Tawarkan fitur menarik yang hemat biaya, seperti laundry gratis dengan batasan penggunaan.
- Pilihlah target market yang sesuai dengan kondisi dan fasilitas kos.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Gabung dalam percakapan